MAKALAH
HUMAS DAN KEPROTOKOLAN
MATERI PERJALANAN DINAS
Disusun Oleh :
1.
Dwi Putri Romadhona (11)
2.
Eviana Permatasari (25)
3.
Fingki Almia Putri (37)
XII-APK 2
Tahun Ajaran 2015/2016
SMK Negeri 1 Surabaya
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia serta
taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Perjalanan
Dinas dengan baik meskipun banyak kekurangannya didalamnya. Dan juga kami
berterima kasih kepada Ibu Siti Nurmala selaku guru mata pelajaran produktif
Humas & Keprotokolan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai tata cara melaksanakan perjalanan dinas pimpinan.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga
makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda
demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Surabaya,
20 Januari 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Seorang pimpinan
perusahaan memiliki berbagai macam tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan
tugas rutin jabatannya. Dengan demikian, tentunya pimpinan akan sangat
membutuhkan bantuan seseorang untuk melancarkan tugas tersebut. Tenaga bantuan
yang dimaksud adalah tenaga bantuan seorang sekretaris yang mampu membantu
pimpinan dalam menjalankan roda perusahaan, agar dapat dilaksanakan dengan baik
dan lancar.
Seorang
sekretaris telah diberi kepercayaan oleh pimpinan untuk dapat menyelesaikan
tugas-tugasnya sebagai sekretaris secara baik dan benar. Bila pelimpahan wewenang
ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka pimpinan dapat memusatkan
konsentrasinya pada pengawasan dan perencanaan perusahaan. Salah satu tugas
sekretaris adalah mengurus perjalanan dinas.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1. Apa
yang dimaksud perjalanan dinas pimpinan?
2. Apa
saja macam-macam cara melaksanakan perjalanan dinas?
3. Bagaimana
tatacara melaksanakan perjalanan dinas?
4. Bagaimana
persiapan perjalanan dinas pimpinan?
5. Bagaimana
pelaksanaan perjalnan dinas pimpinan?
6. Bagaimana
pelaporan perjalanan dinas pimpinan?
1.3 TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Mengetahui definisi
perjalanan dinas pimpinan.
2.
Mengetahui macam-macam
cara melaksanakan perjalanan dinas.
3.
Mengetahui tatacara
melaksanakan perjalanan dinas.
4.
Mengetahui persiapan
perjalanan dinas pimpinan.
5.
Mengetahui pelaksanaan
perjalanan dinas pimpinan.
6.
Mengetahui bagaimana
pelaporan perjalanan dinas pimpinan.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PERJALANAN DINAS
Perjalanan : Suatu kegiatan bepergian ke suatu tempat
Dinas : Melakukan tugas, kewajiban
Perjalanan Dinas : Suatu
kegiatan pimpinan bepergian ke suatu tempat-tempat tertentu dalam
rangka
melaksanakan tugas kedinasan/kewajiban kantor.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, perjalanan diartikan
sebagai suatu kegiatan berpergian ke suatu tempat, dinas diartikan sebagai orang
yang memimpin suatu unit organisasi.
Perjalanan dinas adalah
perjalanan yang dilakukan oleh karyawan/pegawai suatu lembaga/perusahaan yang
berkaitan dengan tugas suatu lembaga/perusahaan yang berkaitan dengan tugas
pekerjaan kedinasan. Tugas pekerjaan kedinasan adalah tugas pekerjaan yang
berkaitan dengan kepentingan lembaga/perusahaan yang bersangkutan.
2.2 MACAM-MACAM PERJALANAN DINAS
1. Ditinjau
dari wilayah tujuan, dibedakan menjadi :
a. Perjalanan dinas
dalam negeri.
Contohnya : antarkota,
antardaerah, antar provinsi
b. Perjalanan dinas
luar negeri.
Contohnya :
antarnegara
2. Ditinjau
dari transportasi dibedakan menjadi :
a. Perjalanan lewat
darat.
b. Perjalanan lewat
laut.
c. Perjalanan
lewat udara.
3. Ditinjau
dari tujuan, dibedakan menjadi :
a. Perjalanan dinas untuk rakernas.
b. Perjalanan
dinas untuk seminar nasional.
c. Perjalanan
dinas untuk kunjungan kerja.
d. Perjalanan
dinas untuk pendidikan dan latihan.
e. Perjalanan
dinas untuk pelantikan.
f. Perjalanan
dinas untuk pengadaan kerjasama.
g. Perjalanan
dinas untuk kegiatan sosial.
h. Perjalanan dinas
untuk tender.
i. Perjalanan
dinas untuk acara seremonial.
j. Perjalanan
dinas untuk monitoring dan evaluasi.
2.3 TATA CARA PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS
Ada
tiga cara yang dapat dilakukan untuk mengurus dan mempersiapkan segala sesuatu
yang berkenaan dengan melakukan perjalanan dinas, yaitu :
1. In House Travelling Department (
Divisi Perjalanan )
In House Travelling Department yaitu divisi atau bagian di
perusahaan yang khusus menangani perjalanan dinas pada suatu perusahaan dan
bertanggung jawab mulai dari persiapan dokumen, mengurus tiket dan hotel dimana
pimpinan akan mengiap, serta keuangan dan pembiayaan selama perjalanan dinas.
Meskipun ada divisi perjalanan yang mengurus perjalanan pimpinan, administrasi
kantor atau sekretaris tetap perlu mempersiapkan dokumen lainnya, seperti
makalah atau buku referensi yang diperlukan, lalu menyimpannya dalam satu map,
dan membuat jadwal perjalanan atau daftar acara kegiatan ( itinerary ) untuk
setiap kegiatan perjalanan pimpinan.
2. Travel Bureau ( Biro
Perjalanan )
Saat ini sebagian perusahaan menggunakan jasa biro
perjalanan untuk mempersiapkan perjalanan bisnis karena lebih praktis dan tidak
merepotkan perusahaan. Dalam hal ini, administrasi kantor atau sekretaris harus
memilih biro perjalanan yang dapat dipercaya.
3. Administrasi Kantor atau
sekretaris
Apabila pimpinan kantor sendiri yang meminta administrasi
Kantor atau sekretaris sendiri yang mempersiapkan perjalanan bisnisnya, maka
Administrasi Kantor atau sekretaris harus segera mempersiapkan segala sesuatu
yang berhubungan dengan perjalanan bisnis pimpinannya, seperti semua dokumen
perusahaan, mengurus paspor, visa, tiket, dan hotel yang disukai pimpinan. Agar
persiapan perjalan bisnis dapat dipertanggungjawabkan, seorang administrasi
Kantor atau sekretaris harus selalu berkoordinasi dengan pimpinan atau meminta
masukan atau petunjuk dari staf yang sudah berpengalaman dalam menangani
kegiatan perjalanan bisnis.
BAB
III
MENGATUR
PERJALANAN DINAS
3.1 PERSIAPAN PERJALANAN DINAS
Agar
perjalanan dinas pimpinan dapat berjalan
lancar sesuai dengan yang diharapkan, administrasi kantor atau
sekretaris harus selalu berkoordinasi dengan pimpinan ketika mempersiapkan
semua hal yang diperlukan dalam perjalanan dinas. Persiapan perjalanan dinas
pimpinan meliputi :
1. Persiapan
rencana perjalanan dinas
Dalam
merencanakan perjalanan dinas, administrasi kantor atau sekretaris harus segera
mengumpulkan informasi perjalanan ( travelling information ) secara
lengkap mengenai peraturan perjalanan dinas di perusahaan tersebut. Informasi
yang perlu dikumpulkan tersebut, antara lain :
a. Siapa yang akan bertanggung jawab
atas perjalanan dinas.
b. Tujuan utama perjalanan dinas
pimpinan.
c. Waktu atau jadwal yang pasti tentang
acara perjalanan bisnis yang meliputi keberangkatan, kedatangan, dan
persinggahan.
d. Prosedur tentang transportasi dan
hotel yang biasa dipakai, apakah pimpinan mempunyai pilihan menggunakan kelas
utama atau kelas ekonomi serta jenis hotel yang dikehendaki.
e. Jumlah uang perjalanan yang akan
diperoleh oleh seorang pimpinan.
f. Cara pemesanan ( reservation )
tentang tiket pesawat dan hotel. Ada beberapa informasi yang harus diketahui
oleh administrasi kantor atau sekretaris tentang tiket, yaitu sebagai berikut :
1. Pembelian
tiket
Jika perjalanan dinas pimpinan
dilaksanakan oleh administrasi kantor atau sekretaris, pembelian tiket dapat
langsung dibayarkan di loket airlines ( perusahaan maskapai penerbangan ),
tetapi jika pemesanan dilakukan melalui jasa biro perjalanan, biaya tiket sudah
termasuk juga seluruh biaya, termasuk biaya ( fee ) untuk biro tersebut atau
tiket dapat dipesan melalui website dan pembayarannya dilakukan melalui kartu
kredit.
2. Reconfirmation
Reconfimation ( konfirmasi ulang ),
yaitu proses penegasan kembali atau konfirmasi ulang tentang kapan pimpinan
akan berangkat dengan airlines ( perusahaan maskapai penerbangan ) tersebut.
3. Shuttle
flights
Shuttle flights yaitu penerbangann
pulang pergi dalam suatu Negara. Penerbangan biasanya dilakukan setiap jam,
sehingga tidak perlu membuat reservation ( pemesanan ). Tiket dapat langsung
dibeli di airport ( bandara ) dengan uang tunai atau dengan kartu kredit.
4. Perubahan
pemesanan
Apabila rencana perjalanan bisnis
mengalami perubahan sebagian atau seluruhnya, maka administrasi kantor atau
sekretaris harus segera menghubungi pihak airlines untuk menginformasikan
adanya perubahan pemesanan.
5. Open
return
Open return yaitu tiket yang dipakai
untuk perjalanan, namun belum diketahui pasti kapan akan kembali.
6. Redeeming
tickets
Redeeming tickets yaitu membatalkan
tiket pesawat yang sudah dibeli dan mendapattkan kembali uangnya setelah
dipotong biaya administrasi.
g. Costoms regulations ( peraturan
kepabeanan ). Sebelum berpergian keluar negeri. Administrasi kantor atau
sekretaris harus mencari tau tentang peraturan kepabeanan/bea cukai dari Negara
yang akan dikunjungi oleh pimpinan, seperti barang apa saja yang boleh masuk
kabin.
h. Baggage ( Bagasi ) yaitu tentang
ketentuan jumlah barang yang boleh dibawa ke kabin pesawat. Bagasi tidak boleh
melebihi ukuran dan berat yang telah ditentukan oleh perusahaan maskapai
penerbangan yang bersangkutan. Ketentuan umum batas berat barang ( baggage )
yang tidak dikenai biaya, antara lain :
1. Economy
class ( kelas ekonomi ) :
20kg
2. Business
class ( kelas bisnis
) : 30kg
3. First
class ( kelas satu
) : 40kg
i. Cara
memperoleh penggantian ongkos perjalanan.
j. Dokumen
atau materi apa saja yang perlu dipersiapkan.
2. Persiapan
dokumen perjalanan bisnis
Dokumen
perjalanan bisnis adalah suatu bukti tertulis atau tercetak yang dapat
memberikan keterangan bagi pimpinan ketika melakukan perjalanan bisnis. Dokumen
perjalanan bisnis dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :
a. Dokumen
internal
Dokumen internal adalah dokumen yang
diterbitkan oleh perusahaan atau instansi yang bersangkutan. Dokumen internal
meliputi :
1. Surat tugas
Surat tugas adalah surat yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di perusahaan dan diberikan kepada
seorang (bawahan) untuk melakuka pekerjaan tertentu,
2. Surat Perintah Perjalanan Dinas (
SPPD )
Surat Perintah Perjalanan Dinas (
SPPD ) adalah surat yang dikeluarkan oleh suatu instansi atau seseorang yang
lebih tinggi kedudukannya yang ditujukan kepada seorang ( bawahan )untuk
melaksanakan perjalanan dinas.
b. Dokumen
eksternal
Dokumen eksternal adalah dokumen
yang dikeluarkan oleh instansi terkait dan digunakan untuk perjalanan bisnis,
jenis-jenis dokumen eksternal, antara lain :
1. Paspor ( Passport )
Paspor ( Passport ) adalah identitas
warga negara yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri. Paspor dapat
digunakan berkali-kali sepanjang masih berlaku atau masih ada lembar untuk exit
permit. Masa berlaku paspor adalah lima tahun. Paspor yang digunakan
untuk perjalanan kenegaraan diterbitkan oleh Departemen Luar Negeri, ssedangkan
paspor untuk umum yang tidak untuk perjalanan kenegaraan diterbitkan oleh
kantor imigrasi setempat.
a. Dokumen-dokumen
yang diperlukan untuk membuat paspor, antara lain :
1. Kartu
Tanda Penduduk ( KTP )
2. Kartu
Keluarga ( KK )
3. Ijazah
pendidikan terakhir
4. Surat
keterangan ( SK ) Pengangkataan pegawai
5. Surat
Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK )
6. Akta
kelahiran
7. Surat
tugas dari instansi terkait
b. Paspor
berisi data, antara lain :
1. Nomor
paspor
2. Nama
pemegang paspor
3. Jenis
kelamin
4. Kewarganegaaan
5. Tempat dan
tanggal lahir
6. Tanggal
dikeluarkannya paspor
7. Tanggal
masa berlaku paspor
8. Kantor
yang mengeluarkan paspor
9. Foto diri
pemegang paspor
10. Alamat
11. Lembar untuk exit permit
atau visa
c. Cara
mendapatkan paspor,
1. Datang ke kantor
imigrasi untuk mengisi formulir dan menyerahkan dokumen diatas.
2. Kemudian
menyerahkan formulir yang sudah diisi dan membayar biaya pasport
3. Menunggu kurang
lebih satu minggu untuk diproses
4. Datang ke kantor
imigrasi untuk foto langsung pada pasport.
d. Macam-macam
paspor
Ada bermacam-macam paspor, antara
lain :
1. Paspor
Biasa ( normal passport )
Paspor biasa adalah papor bersampul
warna hijau. Paspor jenis ini digunakan oleh masyarakat umum. Paspor biasa ini
diperoleh di kantor imigrasi setempat, ditulis dalam Bahasa Indonesia dan masa
berlakunya adalah lima tahun.
2. Paspor
dinas
Paspor dinas adalah paspor yang
bersampul warna biru. Paspor jenis ini digunakan oleh pegawai atau pejabat
pemerintah yang melaksanakan tugas kenegaraan atau perjalanan dinas ke luar
negeri. Pengurusan paspor ini dilakukan di Kementerian Luar Negeri dan hanya
untuk pejabat pemerintah. Masa berlaku paspor tergantung dari keperluannya,
pada umumnya satu tahun atau lebih, ditulis dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris.
3. Paspor
diplomatik
Paspor diplomatic adalah paspor
bersampul warna hitam. Paspor ini digunakan oleh pejabat diplomati, seperti
duta besar atau pejabat-pejabat tertentu kedutaan. Paspor diplomatic
dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri. Ditulis dengan Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris.
4. Paspor
khusus
Paspor khhusus adalah paspor khusus
untuk pejabat United Nation ( PBB ). Ada dua macam paspor khusus, yaitu bersampul
warna merah unuk pejabat tinggi PBB dan bersampul warna biru muda unuk staf
PBB.
e. Dokumen
yang setara dengan Paspor
Selain paspor, ada beberapa dokumen
perjalanan ( Travel document ) yang setara dengan paspor atau diakui sebagai
paspor, antara lain :
1. Sea man
book
Dokumen ini dipergunakan oleh para
pelaut selama melaut, dengan dilengkapi surat jaminan dari perusahaan
pelayaran.
2. Certificate
of Identity
Dokumen ini dipergunakan oleh para
pengungsi ( stateless persons ).
2. Visa
Visa adalah izin tinggal di suatu
Negara untuk suatu periode tertentu. Visa dikeluarkan oleh kedutaan besar atau
oleh kantor perwakilan dari Negara tujuan ( kantor konsulat ).
3. Surat keterangan fiscal
Fiscal adalah biaya pajak yang harus
dibayar oleh setiap warga Negara Indonesia yang akan berangkat keluar negeri.
Jadi, surat keterangan fiscal adalah surat keterangan pembayaran pajak yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pajak kepada seseorang sebagai wajib pajak
yang akan berangkat ke luar negeri, kecuali orang yang dibiayai oleh
pemerintah.
4. Exit permit
Exit permit adalah bukti dari
imigrasi setempat bahwa telah memasuki atau meninggalkan Negara yang
bersangkutan. Bentuk exit permit adalah berupa lembar kertas yang sudah
distempel oleh kantor imigrasi kemudian ditempel atau dilampirkan pada paspor.
Masa berlaku exit pemit adalah tiga bulan atau sesuai visa.
5. Sertifikat kesehatan ( health
certificate / yellow card )
Sertifikat kesehatan adalah surat
keterangan immunisasi untuk vaksinasi penyakit tertentu. Surat keterangan ini
dapat berubah tergantung epidemic penyakit yang menyerang suatu Negara
tertentu. Yellow Card ini dapat diambil di rumah sakit yang mempunyai lisendi
WHO.
6. Tiket transportasi
Tiket transportasi merupakan media pemindahan
dari satu tempat ke tempat yang lain. Sebelum memilih jenis alat transportasi
yang akan digunakan, diperlukan beberapa pertimbangan khusus, antara lain
sebagai berikut :
a. Apabila
tempat yang dituju dekat atau lama perjalanan kurang dari tiga jam dengan
kendaraan darat, sebaiknya tidak menggunakan pesawat terbang tetapi menggunakan
kendaraan kota, seperti bus atau kereta api.
b. Apabila
perjalaan darat lebih dari empat jam, sebaikn ya menggunakan pesawat terbang.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pembelian tiket pesewat terbang, diantaranya :
1. Rute dan
jurusan pesawat terbang yang ditumpangi pimpinan.
2. Kelas
penerbangan
3. Status
penerbangan
4. Pengaturan
tempat duduk ( seating arrangement ), apakah :
a. Window
seat ( tempat duduk dekat jendela )
b. Middle
seat ( te,pat duduk ditengah )
c. Front row
( tempat duduk dibaris depan )
5. Status
tiket
a. Full
farest/endorsable
Full farest merupakan tiket pesaawat
yang tarifnya paling mahal, karena dapat mengganti jadwal dan dapat mengganti
pesawat( flight ) ke airlines ( pesawat maskapai penerbangan ) yang lain.
b. Nonendorsable
Tarifnya lebih murah daripada
endorsable, dimana dapat mengganti jadwal penerbangan tetapi tidak dapat
mengganti pesaawat ( flight ) ke airlines ( perusahaan maskapai penerbangan )
lain.
c. Restricted
Tiket jenis ini tidak dapat
mengganti jadwal penerbangan, tidak dapat mengganti flight, baik dari airlines
( perusahaan penerbangan ) yang sama maupun airlines lain.
7. Voucher penginapan
Sebelum pimpinan berangkat
melaksanakan bisnis, sebaiknya administrasi kantor atau sekretaris harus sudah
membeli voucher kamar hotel, biasanya melalui biro perjalanan. Di dalam voucher
sudah tercantum nama pemesan, nama hotel, nomor kamar, tanggal masuk dan
tanggal keluar.
3. Persiapan
transportasi dan akomondasi
Untuk
kemudahan dan kelancaran selama pelaksanaan perjalanan bisnis, diperlukan
persiapan transportasi dan akomondasi ( penginapan ) yang matang, simak uraian
berikut :
a. Persiapan
Transportasi
Dalam mempersiapkan perjalanan
bisnis pimpinan, seorang administrasi kantor atau sekretaris diharapkan mampu
menyusun perencanaan jenis transportasi yang akan dipakai, yang didasarkan pada
prinsip efisiensi dan efektifitas, namun tetap sesuai dengan keinginan
pimpinan, baik menggunakan transportasi darat, laut, ataupun udara.
§
Transportasi darat meliputi : mobil
dinas/perusahaan, travel, bis, kereta api. Persiapan yang harus dilakukan
adalah :
1. Membawa identitas
pribadi
2. Dapatkan tiket perjalanan
dan penegasan jam keberangkatan
3. Membawa peta kota
tujuan
4. Membawa
perlengkapan pribadi dan cek kembali surat-surat yang diperlukan/dokumen yang
dibawa.
5. Konfirmasikan
pemesanan hotel.
§ Transportasi laut
menggunakan kapal laut. Persiapan yang harus dilakukan
adalah :
1. Siapkan paspor bila
perjalanan ke luar negeri
2. Siapkan tiket kapal
dan kepastian berangkat
3. Siapkan mata uang
asing bila ke luar negeri
4. Konfirmasikan
pemesanan kamar hotel
5. Membawa
perlengkapan pribadi dan cek kembali
6. Surat-surat yang diperlukan/dokumen
yang dibawa
7. Persiapan daftar
nama dan telepon yang akan dihubungi
8. Usahakan
penjemputan setiba di pelabuhan tujuan.
§ Transportasi udara
menggunakan pesawat terbang. Persiapan yang harus
dilakukan adalah :
1. Siapkan paspor bila
perjalanan ke luar negeri
2. Siapkan tiket
pesawat dan kepastian berangkat
3. Siapkan mata uang
asing bila ke luar negeri
4. Periksa koper yang
dibawa tidak melebihi batas maksimum
5. Konfirmasikan
pemesanan kamar hotel
6. Membawa
perlengkapan pribadi dan cek kembali surat-surat yang diperlukan/dokumen yang
harus dibawa
7. Persiapkan daftar
nama dan telepon yang akan dihubungi
8. Usahakan
penjemputan setiba dibandara tujuan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam
penyiapannya :
- Efisiensi dan efektivitas jenis
transportasi
- Transportasi yang digunakan
dalam keberangkatan, kepulangan, dan di lokasi pertemuan dinas.
- Menentukan jenis transportasi
- Faktor lamanya jangka waktu
pertemuan dinas.
- Sebaiknya memiliki daftar biro
perjalanan, jadwal maskapai penerbangan, dan jadwal kereta api.
b.
Persiapan Akomodasi
Akomodasi adalah
sesuatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan selama melakukan perjalanan
bisnis/dinas. Akomodasi meliputi : hotel/tempat penginapan, sarana transportasi
selama perjalanan dan daftar hotel/penginapan beserta fasilitas yang disediakan
maupu harga yang ditentukan.
Persiapan yang
harus dilakukan adalah :
1. Pemesanan
kamar
Pemesanan kamar
dapat dilakukan melalui telepon atau faximile minimal 1 hari sebelumnya.
Penulisan nama yang didaftarkan harus benar karena identitas tersebut akan
disusun pada rak informasi.
2. Check
in
Check in adalah
pertama masuk hotel dilakukan di bagian resevation untuk mengetahui kamar yang
diinginkan tersedia. Pemesanan dapat langsung mengisi fasilitas maupun sarana
dari hotel tersebut.
3. Cara
pembayaran
Pembayaran
dilakukan pada saat check in berdasarkan jenis kamar yang dipilih dan lama
waktu menginap. Sedangkan biaya fasilitas yang lain dibayar pada saat check out
ada juga pada saat selesai makan.
4. Check out
Adalah saat meninggalkan
hotel, pada umumnya dilakukan pada pukul 12.00 WIB pada hari terakhir dengan
menyerahkan kuni kamar pada pengurusan check out. Resepsionist akan menghubungi
semua bagian seperti bar, restoran untuk mengetahui fasilitas yang belum
dibayar.
Jenis-jenis akomodasi, antara lain :
1. Hotel
Hotel yaitu penginapan yang dikelola
secara komersial dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan pemerintah,
dengan menyediakan jasa pelayanan makan, minum, dan jasa pelayanan lainnya.
2. Motel
Motel yaitu penginapan yang
dilengkapi dengan tempat parker kendaraan yang terletak dekat kamar dan
biasanya tertutup.
3. Hostel
Hostel yaitu tempat penginapan
murah, biasanya digunakan oleh mahasiswa atau karyawan yang sedang melaksanakan
pendidikan dan latihan ( diklat ). Didalam kamar hostel terdapat lebih dari
enam tempat tidur.
4. Losmen
Losmen yaitu rumah penginapan yang
hanya menyewakan kamar, dan tamu tidak mendapatkan fasilitas makan.
5. Mansion
Mansion yaitu rumah besar yang
disewakan.
6. Mess
Mess yaitu penginapan yang biasanya
dibangun oleh instansi tertentu dengan biaya sewa yang relative murah.
7. Bungalow
Bungalow yaitu penginapan yang
berupa rumah-rumah kecil yang digunakan untuk beristirahat di daerah wisata.
4. Persiapan
daftar perjalanan dinas ( itinerary )
Daftar
perjalanan dinas ( itinerary ) yaitu sebuah rencana kegiatan yang akan
dilakukan selama perjalanan bisnis, yang merupakan kombinasi antara daftar
perjalanan dan janji temu atau pertemuan.
Administrasi
kantor atau sekretaris harus membuat lembaran daftar perjalanan dalam rangkap
empat, lembar pertama ( asli ) diserahka kepada pimpinan, lembar kedua
untuk wakil pimpinan, lembar ketiga untuk menejer atau staf yang ditunjuk
pimpinan, dan lembar yang keempat untuk administrasi kantor atau sekretaris
yang akan disimpan sebagai arsip perusahaan.
a. Membuat
daftar perjalanan dinas
Daftar
perjalanan dinas memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Waktu
keberangkatan : hari, tanggal, bulan, tahun, dan pukul.
2. Tempat
tujuan perjalanan bisnis, nama kota atau nama Negara untuk perjalanan ke luar
negeri.
3. Jangka
waktu perjalanan bisnis : jumlah hari/minggu/bulan.
4. Jenis
transportasi yang digunakan.
5. Tujuan
perjalanan bisnis.
6. Kapan
selesai atau tiba kembali
b.
Cara menyusun daftar perjalanan pimpinan
1. Mencatat segala sesuatu
yang perlu dikerjakan
2. Mencatat
pekerjaan yang berkaitan dengan urusan pimpinan
3. Mencatat
pekerjaan mendesak, jangka pendek, menengah dan jangka panjang
4. Menetapkan
prioritas berdasarkan pentingnya pekerjaan
5. Menyelesaikan
pekerjaan berdasarkan prioritas pentingnya pekerjaan.
c. Kegunaan
daftar perjalanan dinas
Daftar perjalanan sangat diperlukan
oleh pimpinan ataupun administrasi kantor atau sekretaris. Kegunaan daftar
perjalanan bisnis, yaitu :
1. Untuk
pimpinan sebagai pedoman dalam melakukan perjalanan bisnis.
2. Untuk
wakil pimpinan sebagai petunjuk berapa lama menggantikan pimpinan.
3. Untuk
administrasi kantor atau sekretaris sebagai pedoman dalam menangani
administrasi pimpinan selama pimpina tidak di tempat.
5. Persiapan
biaya perjalanan dinas
Persiapan
biaya perjalanan dinas yaitu membuat rencana anggaran biaya secara rinci yang
mencakup jumlah biaya yang telah dikeluarkan perusahaan untuk kepentingan
pembiayaan selama perjalanan bisnis pimpinan.
a. Jenis-jenis
pembiayaan perjalanan bisnis pimpinan.
1. Biaya
dokumen perjalanan, misalnya : biaya pengurusan paspor, biaya fiscal, dan
airportax, biaya exit permit, dan biaya health certivicate.
2. Biaya
transportasi, meliputi : biaya transport pulang pergi, dan biaya transport
local selama dalam perjalanan bisnis.
3. Biaya
akomondasi.
4. Biaya
acarakontribusi pembiayaan penyelenggaraan acara, misalnya : biaya seminar,
biaya pelatihan.
5. Biaya
meals entertainment yaitu biaya yang digunakan untuk menjamu relasi
6. Biaya
konsumsi.
7. Biaya
lunsum atau retribusi yaitu biaya pengganti selama bekerja diluar perusahaan.
b. Macam-macam
alat pembayaran
Selama biaya perjalanan bisnis
pimpinan,administrasi kantor atau sekretaris harus menyipkan beberapa alat
pembayaran yang dipakai, antara lain :
1. Uang tunai
Uang tunai adalah sesuatu yang
diterima secara umum sebagai alat tukar dan alat bayar.
2. Travelers
Funds ( uang dalam bentuk lain )
Travelers funds merupakan uang dalam
bentuk lain yang berguna untuk menjamin keamanan perjalanan pimpinan selama
perjalanan bisnis. Travelers funds dapat diperoleh di Bank dan bisasanya
memilliki wujud sebagai berikut
a.
Travelers cheque yaitu jenis cek dengan jumlah nominal yang berbeda-beda,
dengan jumlah nominal yang relative kecil.
b.
Letter of credit (L/C), yaitu surat yang digunakan ketika seseorang membutuhkan
dana dalam jumlah yang besar selama dalam perjalanan, biasa digunakan untuk
pembayaran bisnis dalam jumlah besar.
c.
Credit card (kartu kredit), yaitu kartu yang diterbitkan suatu bank, di mana
bank penerbit kartu kredit tersebut meminjamkan uang kepada konsumennya. Dapat
digunakan untuk pembayaran kredit ataupun ketika memerlukan uang tunai.
3.2 PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS
Daftar
Perjalanan Pimpinan (Itinerary)
Daftar perjalanan
adalah daftar urutan kerja dan jangka waktu pekerjaannya yang disesuaikan
dengan pembagian waktu. Dalam suatu kantor jadwal kerja dikaitkan dengan
kegiatan pimpinan, sehingga ada istilah kegiatan pimpinan atau agenda kerja
pimpinan.
Keuntungan daftar perjalanan pimpinan yaitu :
1. Pekerjaan penting tidak terlewatkan
2. Menghemat pikiran
3. Bekerja lebih tenang
4. Memiliki data untuk mempertanggungjawabkan kerjanya
5. Memiliki data/bahan untuk menyusun jadwal kerja atau
kegiatan bersama pimpinan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengatur daftar perjalanan adalah
:
1. Tujuan perjalanan
2. Kota tujuan
3. Jenis perjalanan
4. Jenis layanan/fasilitas yang digunakan
5. Rencana janji temu dan keperluan
6. Tanggal, waktu, hari keberangkatan dan kembali.
Contoh daftar
perjalanan dinas pola pemerintah
Contoh
daftar perjalanan dinas pola perusahaan swasta
Contoh
daftar perjalanan dinas
PT DAYA KREASI
Jalan Tenggilis
Kauman II/47M, Surabaya
Telp. (031)
2303121, Fax. (031) 2303122
DAFTAR
PERJALANAN DINAS
Surabaya-Jakarta-Palembang-Jakarta-Surabaya
selama 3 hari untuk 1 orang
No.
|
Hari/Tanggal
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Keterangan
|
1
|
Selasa/ 17 Maret 2009
|
06.00 WIB
|
Bapak Hani Ardiansyah diantar menuju Bandara Juanda oleh sopir perusahaan
|
Rumah
Bapak Hani Ardiansyah Jalan Soetomo 23 Surabaya
|
06.30 WIB
|
Tiba di Bandara Juanda kemudian Check In
|
Bandara
Juanda
|
06.50-07.55 WIB
|
Bapak Hani Ardiansyah berangkat ke Jakarta
menggunakan Pesawat Garuda Indonesia dengan No. Flight GA 203
|
Bandara
Juanda
|
07.55 WIB
|
Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
|
Bandara
Soekarno-Hatta
|
08.10 WIB
|
Menuju Hotel Sanjaya diantar oleh Kepala
Perwakilan PT Cyber Link Jakarta, Bapak Gozali. Kemudian check in, breakfast,
dan istirahat.
|
Hotel
Sanjaya
Jalan
Kapten Tendean 613
|
13.00 WIB
|
Makan siang di Hotel Sanjaya
|
Resto
Hotel Sanjaya
Jalan
Kapten Tendean 613
|
18.30 WIB
|
Menuju King Palace Jalan HR. Rasuna Sahid 623
|
Diantar
oleh mobil PT Daya Kreasi cabang Jakarta
|
19.00 WIB
|
Makan malam dengan Bapak Darmanto, SE Direktur
Pemasaran PT Ogatsu di King Palace Jalan HR. Rasuna Sahid 623
|
King
Palace Jalan HR. Rasuna Sahid 623
|
20.30 WIB
|
Kembali ke Hotel Sanjaya untuk istirahat
|
Diantar
oleh mobil PT Daya Kreasi cabang Jakarta
|
2
|
Rabu/18 Maret 2009
|
08.00 WIB
|
Breakfast di Hotel Sanjaya
|
Resto
Hotel Sanjaya
Jalan
Kapten Tendean 613
|
09.00 WIB
|
Menuju PT Indah Pertiwi
|
Diantar
oleh mobil PT Daya Kreasi cabang Jakarta
|
10.00-11.00 WIB
|
Menghadiri Penandatanganan Kontrak Kerjasama (MOU)
dengan Bapak Muhadi, Direktur PT Indah Pertiwi
|
PT
Indah Pertiwi
Jalan
Sudirman 12
|
12.00 WIB
|
Ishoma
sholat Dhuhur
|
PT
Indah Pertiwi
Jalan
Sudirman 12
|
13.00 WIB
|
Jamuan
makan siang di PT Indah Pertiwi
|
PT
Indah Pertiwi
Jalan
Sudirman 12
|
14.00 WIB
|
Menuju
Grand Balroom Hotel Swarna Jalan Percetakan 2
|
Diantar
oleh mobil PT Daya Kreasi cabang Jakarta
|
15.00-17.00 WIB
|
Menghadiri seminar “1st sight for the
fortune” di Grand Balroom Hotel Swarna Jalan Percetakan 2 sebagai narasumber
|
Grand
Balroom Hotel Swarna
Jalan
Percetakan 2
|
16.00 WIB
|
Ishoma
Sholat Ashar
|
Hotel
Swarna
Jalan
Percetakan 2
|
17.00 WIB
|
Kembali ke Hotel Sanjaya
|
Diantar
oleh mobil PT Daya Kreasi cabang Jakarta
|
17.30 WIB
|
Tiba
di Hotel Sanjaya untuk istirahat dan Sholat Maghrib
|
Hotel
Sanjaya
Jalan
Kapten Tendean 613
|
19.00-22.00 WIB
|
Makan malam dengan Kepala Perwakilan dan seluruh
personil PT Cyber Link Cabang Jakarta di Resto Hotel Sanjaya
|
Resto
Hotel Sanjaya
Jalan
Kapten Tendean 613
|
3
|
Kamis/19 Maret 2009
|
07.00 WIB
|
Breakfast
di Resto Hotel Sanjaya
|
Resto
Hotel Sanjaya
Jalan
Kapten Tendean 613
|
07.45 WIB
|
Check
Out dari Hotel Sanjaya
|
Hotel
Sanjaya
Jalan
Kapten Tendean 613
|
08.00 WIB
|
Menuju
Bandara Soekarno-Hatta
|
Diantar
oleh mobil PT Daya Kreasi cabang Jakarta
|
08.30 WIB
|
Tiba
di Bandara Soekarno-Hatta kemudian Check In
|
Bandara
Soekarno-Hatta
|
08.40-09.35 WIB
|
Bapak Hani Ardiansyah berangkat ke Palembang
menggunakan Pesawat Garuda Indonesia dengan No. Flight GA 111
|
Bandara
Soekarno-Hatta
|
09.35 WIB
|
Tiba di Bandara Sultan Mahmud Badarruddin II
|
Bandara
Sultan Mahmud Badarruddin II
|
09.50 WIB
|
Menuju PT Eviana Permatasari cabang Palembang
|
Diantar
oleh mobil PT Daya Kreasi cabang Palembang
|
10.20 WIB
|
Tiba di PT Eviana Permatasari cabang Palembang
untuk meresmikan cabang tersebut
|
PT
Daya Kreasi cabang Palembang
Jalan
Sriwijaya 57
|
12.00-13.00 WIB
|
Ishoma Sholat Dhuhur dan Jamuan makan siang di PT
Eviana Permatasari cabang Palembang
|
PT
Daya Kreasi cabang Palembang
Jalan
Sriwijaya 57
|
13.00 WIB
|
Menuju Bandara Sultan Mahmud Badarruddin II
|
Diantar
oleh mobil PT Daya Kreasi cabang Palembang
|
13.30 WIB
|
Tiba di Bandara Sultan Mahmud Badarruddin II
kemudian Check In
|
Bandara
Sultan Mahmud Badarruddin II
|
13.40-14.35 WIB
|
Bapak Hani Ardiansyah berangkat ke Jakarta
menggunakan Pesawat Garuda Indonesia dengan No. Flight GA 111
|
Bandara
Sultan Mahmud Badarruddin II
|
14.40 WIB
|
Menuju PT Cyber Link, Jakarta
|
Diantar
oleh mobil PT Daya Kreasi cabang Jakarta
|
15.00-16.30 WIB
|
Menghadiri Rapat Keuangan dengan GM Pemasaran di
Ruang rapat PT Cyber Link, Jakarta
|
PT
Cyber Link, Jakarta
Jalan
Thamrin 23
|
16.30-17.00
|
Ishoma Sholat Ashar
|
PT
Cyber Link, Jakarta
Jalan
Thamrin 23
|
17.00-18.00 WIB
|
Melanjutkan Rapat Keuangan dengan GM Pemasaran di
Ruang rapat PT Cyber Link, Jakarta
|
PT
Cyber Link, Jakarta
Jalan
Thamrin 23
|
18.00-18.30 WIB
|
Ishoma Sholat Magrib
|
PT
Cyber Link, Jakarta
Jalan
Thamrin 23
|
18.30-19.00
WIB
|
Menuju Bandara Soekarno-Hatta
|
Diantar
oleh mobil PT Daya Kreasi cabang Jakarta
|
19.00 WIB
|
Makan malam di Resto Elegant, Bandara Soekarno
Hatta
|
Resto
Elegant
Bandara
Soekarno-Hatta
|
20.00 WIB
|
Check In di Bandara Soekarno-Hatta
|
Bandara
Soekarno-Hatta
|
20.15-21.20 WIB
|
Bapak Hani Ardiansyah berangkat ke Surabaya
menggunakan Pesawat Garuda Indonesia dengan No. Flight GA 202
|
Bandara
Soekarno-Hatta
|
21.20 WIB
|
Tiba di Bandara Juanda
|
Bandara
Juanda
|
21.30 WIB
|
Menuju rumah Bapak Bapak Hani dijemput oleh sopir
perusahaan
|
Rumah
Bapak Hani Ardiansyah Jalan Soetomo 23 Surabaya
|
Surabaya,
14 Januari 2009
Mengetahui, Dibuat
Oleh,
Direktur
PT Daya Kreasi Sekretaris
Hani Ardiansyah Adila
Aulia Fatrotana
3.3 PELAPORAN PERJALANAN DINAS
1. Laporan Hasil Perjalanan Dinas
Setelah pimpinan selesai melaksanakan tuags perjalanan
dinas, administrasi kantor/sekretaris atau staf yang bertanggung jawab membuat
laporan tentang apa saja yang telah dilakukan selama perjalanan dinas.
Inti dari laporan berkaitan dengan tujuan dilaksanakannya perjalanan dinas,
seperti berapa lama perjalanan dinas dilakukan, kapan keberangkatan, dan kapan
kepulangannya.
2. Laporan Biaya Perjalanan Dinas
Jika pimpinan
telah selesai melakukan perjalanan dinas, masih ada satu tugas sekretaris yaitu
membuat laporan keuangan yang telah dikeluarkan untuk membiayai perjalanan
dinas tersebut.
Langkah-langkah
menyusun laporan biaya perjalanan, yaitu:
1. Menginventaris/mengumpulkan bukti pengeluaran
berupa kas bon, kuitansi, nota.
2. Mengelompokkan tanda bukti pada pos-pos
tertentu, misalkan biaya penginapan, biaya kegiatan, transportasi, dan
entertainment. Biaya entertainment adalah biaya
yang digunakan untuk menjamu relasi.
3. Menjumlah seluruh pengeluaran tersebut,
sehingga terlihat jumlah nominal uang yang dikeluarkan.
3.
Susunan Laporan Perjalanan Dinas
Umumnya, laporan perjalanan
dinas disusun menurut sistematika berikut ini :
BAB I PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Tujuan
BAB II ISI LAPORAN
Agenda Perjalanan
Laporan Biaya Perjalanan
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Lampiran
BAB
IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
1. Perjalanan dinas adalah perjalanan
yang dilakukan oleh karyawan/pegawai suatu lembaga/perusahaan yang berkaitan
dengan tugas suatu lembaga/perusahaan yang berkaitan dengan tugas pekerjaan
kedinasan. Tugas pekerjaan kedinasan adalah tugas pekerjaan yang berkaitan
dengan kepentingan lembaga/perusahaan yang bersangkutan.
2. Macam-macam perjalanan dinas terbagi menjadi 3, yaitu :
a. Ditinjau dari wilayah tujuannya
b. Ditinjau dari
transportasi yang digunakan
c. Ditinjau dari
tujuan perjalanan dinasnya
3. Tata
cara pelaksanaan rapat ada 3, yaitu :
a. In House Travelling Department (
Divisi Perjalanan )
In
House Travelling Department yaitu divisi atau bagian di perusahaan yang khusus
menangani perjalanan dinas pada suatu perusahaan dan bertanggung jawab mulai
dari persiapan dokumen, mengurus tiket dan hotel dimana pimpinan akan mengiap,
serta keuangan dan pembiayaan selama perjalanan dinas.
b. Travel Bureau (
Biro Perjalanan )
Saat
ini sebagian perusahaan menggunakan jasa biro perjalanan untuk mempersiapkan
perjalanan bisnis karena lebih praktis dan tidak merepotkan perusahaan.
c. Administrasi Kantor
atau sekretaris
Apabila
pimpinan kantor sendiri yang meminta administrasi Kantor atau sekretaris
sendiri yang mempersiapkan perjalanan bisnisnya, maka Administrasi Kantor atau
sekretaris harus segera mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
perjalanan bisnis pimpinannya, seperti semua dokumen perusahaan, mengurus
paspor, visa, tiket, dan hotel yang disukai pimpinan.
4.
Yang perlu disiapkan dalam menangani
perjalanan dinas adalah
a. Persiapan rencana perjalanan dinas,
meliputi :
1.
Siapa yang bertanggung
jawab dalam perjalanan dinas
2.
Tujuan utama dari
perjalanan dinas
3.
Waktu/jadwal
pelaksanaan perjalanan dinas
4.
Prosedur tentang
transportasi dan hotel
5.
Jumlah biaya perjalanan
dinas
6.
Cara pemesanan
transportasi dan hotel
7.
Customs regulations
(peraturan kepabeanan)
8.
Baggage (bagasi)
9.
Cara memperoleh
penggantian ongkos perjalanan
10.
Dokumen/materi apa saja
yang perlu dipersiapkan.
b. Persiapan dokumen perjalanan dinas,
meliputi :
a.
Dokumen Internal
1. Surat tugas
2. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
b.
Dokumen Eksternal
1. Passport
2. Visa
3. Surat keterangan viskal
4. Exit permit
5. Sertifikat kesehatan/yellow card
6. Tiket transportasi
7. Voucher penginapan
c. Persiapan transportasi dan akomodasi
v Hal
yang perlu diperhatikan dalam penyiapan transportasi :
1. Efisiensi
dan efektivitas jenis transportasi
2. Transportasi
yang digunakan dalam keberangkatan, kepulangan, dan di lokasi pertemuan dinas.
3. Menentukan
jenis transportasi
4. Faktor
lamanya jangka waktu pertemuan dinas.
5. Sebaiknya
memiliki daftar biro perjalanan, jadwal maskapai penerbangan, dan jadwal kereta
api.
v Hal
yang perlu diperhatikan dalam penyiapan akomodasi :
1.
Pemesanan kamar hotel
2.
Check in
3.
Check out
4.
Cara pembayaran
d. Persiapan daftar perjalanan dinas
(itinerary)
·
Membuat
daftar perjalanan dinas
Daftar perjalanan dinas memuat
hal-hal sebagai berikut :
1. Waktu
keberangkatan : hari, tanggal, bulan, tahun, dan pukul.
2. Tempat
tujuan perjalanan bisnis, nama kota atau nama Negara untuk perjalanan ke luar
negeri.
3. Jangka
waktu perjalanan bisnis : jumlah hari/minggu/bulan.
4. Jenis
transportasi yang digunakan.
5. Tujuan
perjalanan bisnis.
6. Kapan
selesai atau tiba kembali
·
Cara menyusun daftar perjalanan
pimpinan
1. Mencatat segala sesuatu
yang perlu dikerjakan
2. Mencatat
pekerjaan yang berkaitan dengan urusan pimpinan
3. Mencatat
pekerjaan mendesak, jangka pendek, menengah dan jangka panjang
4. Menetapkan
prioritas berdasarkan pentingnya pekerjaan
5. Menyelesaikan
pekerjaan berdasarkan prioritas pentingnya pekerjaan.
e. Persiapan biaya perjalanan dinas,
meliputi :
·
Jenis Pembiayaan perjalanan dinas
1. biaya dokumen perjalanan
2. biaya transportasi
3. biaya akomodasi
4. biaya kontribusi penyelenggaraan acara
5. biaya meals entertainment
6. biaya konsumsi
7. biaya lunsum/retribusi
·
Macam Alat Pembayaran
1.
Uang tunai
2. Traveler’s Funds
3. Letter of Credit (L/C)
4. Credit Card
5. Pelaksanaan
perjalanan dinas yaitu melaksanakan daftar perjalanan dinas. Daftar perjalanan
adalah daftar urutan kerja dan jangka waktu pekerjaannya yang disesuaikan
dengan pembagian waktu. Dalam suatu kantor jadwal kerja dikaitkan dengan
kegiatan pimpinan, sehingga ada istilah kegiatan pimpinan atau agenda kerja
pimpinan.
Keuntungan daftar
perjalanan pimpinan yaitu :
1. Pekerjaan
penting tidak terlewatkan
2. Menghemat
pikiran
3. Bekerja
lebih tenang
4. Memiliki
data untuk mempertanggungjawabkan kerjanya
5. Memiliki
data/bahan untuk menyusun jadwal kerja atau kegiatan bersama pimpinan.
Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam mengatur daftar perjalanan adalah :
1. Tujuan
perjalanan
2. Kota
tujuan
3. Jenis
perjalanan
4. Jenis
layanan/fasilitas yang digunakan
5. Rencana
janji temu dan keperluan
6. Tanggal,
waktu, hari keberangkatan dan kembali.
6. Laporan perjalanan dinas
dibuat ketika perjalanan tersebut sudah selesai dilakasanakan. Administrasi
kantor/sekretaris yang bertanggung jawab dalam membuatnya. Inti dari laporan
berkaitan dengan tujuan dilaksanakannya perjalanan dinas, seperti berapa lama
perjalanan dinas dilakukan, kapan keberangkatan, dan kapan kepulangannya.
Umumnya, laporan perjalanan dinas disusun menurut
sistematika berikut ini :
BAB I PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Tujuan
BAB II ISI
LAPORAN
Agenda
Perjalanan
Laporan
Biaya Perjalanan
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Lampiran
DAFTAR
PUSTAKA
· Nurmala,
Siti. 2015. Modul Pembelajaran Humas dan Keprotokolan (C.3) Kelas XII Materi :
Perjalanan Dinas Pimpinan. Surabaya
· Sri
Endang R., Sri Mulyani, dan Suyetty. Modul Memproses Perjalanan Bisnis.
Jakarta:Penerbit Erlangga